Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Apa
Yang disebut dengan Pengambilan Keputusan
SIM (secara sederhana) :
Sistem yang memberikan informasi untuk digunakan dalam pembuatan keputusan guna memecahkan masalah bagi para
penggunanya
Masalah (problem) :
Sebagai kondisi atau peristiwa yang dapat membahayakan perusahaan atau dapat memberi manfaat bagi perusahaan.
Sebagai kondisi atau peristiwa yang dapat membahayakan perusahaan atau dapat memberi manfaat bagi perusahaan.
Pemecahan Masalah (Problem Solving):
Merupakan respon terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan.
Masalah vs gejala
Merupakan respon terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan.
Masalah vs gejala
Penting bagi
kita untuk memahami perbedaan antara masalah dan gejala dari suatu masalah.
Jika tidak demikian, kita dapat kehabisan waktu dan uang untuk menyelesaikan
permasalahan yang salah atau sesuatu yang sesungguhnya bukanlah suatu masalah.
Gejala (symton) adalah kondisi yang dihasilkan masalah.
Struktur permasalahan
1. Masalah terstruktur (structured problem) :
terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
1. Masalah terstruktur (structured problem) :
terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
2. .Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem)
Masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh
orang yang memecahkan masalah
Masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antar elemen yang dipahami oleh
orang yang memecahkan masalah
3. Masalah semiterstruktur
(semistructured problem)
Masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan antar elemen yang
dipahami dan tidak dipahami oleh orang yang memecahkan masalah
Masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan antar elemen yang
dipahami dan tidak dipahami oleh orang yang memecahkan masalah
FASE PEMECAHAN MASALAH
1. Aktivitas Intelijen :
1. Aktivitas Intelijen :
mencari disekitar lingkungan kondisi yang
harus dipecahkan
2. Aktivitas Perancangan :
2. Aktivitas Perancangan :
Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
tindakan-tindakan yang mungkin
dilakukan
3. Aktivitas Pemilihan :
Memilih tindakan tertentu dari beberapa tindakan yang tersedia
dilakukan
3. Aktivitas Pemilihan :
Memilih tindakan tertentu dari beberapa tindakan yang tersedia
4. Aktivitas Pengkajian :
Memeriksa pilihan-pilihan yang ada
Kerangka pikiran
pemecahan masalah
Ada 2
kerangka berfikir dalam pemecahan masalah :
1Model Sistem Umum Perusahaan
¢Perusahaan sebagai suatu sistem
¢Mengidentifikasikan elemen-elemen penting yang harus ada
¢Ada aliran data, informasi dan keputusan yang menghubungkan elemen-elemen
tersebut.
¢Perusahaan sebagai suatu sistem
¢Mengidentifikasikan elemen-elemen penting yang harus ada
¢Ada aliran data, informasi dan keputusan yang menghubungkan elemen-elemen
tersebut.
Kerangka pikiran
pemecahan masalah
2.Model Delapan Elemen Lingkungan :
¢Memahami lingkungan perusahaan
¢Interaksi antara perusahaan dan masing-masing elemen dalam bentuk aliran sumber
daya
-Pemasok (supplier)
-Pelanggan (costumer)
-Serikat Pekerja (labor union)
-Komunitas Keuangan (financial comunity)
-Pemegang saham & Pemilik (stockholders & owner)
-Pesaing (competitor)
-Pemerintah (government)
-Komunitas Global (global comunity)
Pendekatan sistem
Pemecahan masalah yang paling detail dapat dilakukan dengan pendekatan
sistem.
Tahapan pemecahan masalah :
.Upaya persiapan
.Upaya pendefinisian
.Upaya pemecahan
¢Memahami lingkungan perusahaan
¢Interaksi antara perusahaan dan masing-masing elemen dalam bentuk aliran sumber
daya
-Pemasok (supplier)
-Pelanggan (costumer)
-Serikat Pekerja (labor union)
-Komunitas Keuangan (financial comunity)
-Pemegang saham & Pemilik (stockholders & owner)
-Pesaing (competitor)
-Pemerintah (government)
-Komunitas Global (global comunity)
Pendekatan sistem
Pemecahan masalah yang paling detail dapat dilakukan dengan pendekatan
sistem.
Tahapan pemecahan masalah :
.Upaya persiapan
.Upaya pendefinisian
.Upaya pemecahan
Tahapan dan Langkah Pendekatan Sistem
Tahap
I : Upaya Persiapan
|
||
Langkah
|
1
|
Melihat perusahaan
sebagai suatu sistem
|
Langkah
|
2
|
Mengenal sistem
lingkungan
|
Langkah
|
3
|
Mengidentifikasi
subsistem-subsistem perusahaan
|
Tahap
II : Upaya Definisi
|
||
Langkah
|
4
|
Melanjutkan dari
tingkat sistem ke tingkat subsistem
|
Langkah
|
5
|
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan-urutan
tertentu
|
Tahap
II : Upaya Definisi
|
||
Langkah
|
6
|
Mengidentifikasi
solusi-solusi alternatif
|
Langkah
|
7
|
Mengevaluasi
solusi-solusi alternatif
|
Langkah
|
8
|
Memilih solusi yang
terbaik
|
Langkah
|
9
|
Mengimplementasikan
solusi
|
Langkah
|
10
|
Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif
|
Pentingnya cara pandang sistem
Cara pandang sistem yang memandang operasional usaha sebagai
sistem yang menjadi bagian dari
lingkungan yang lebih luas.
Pentingnya cara pandang sistem
.Mencegah
manajer agar tidak bingung karena kompleksitas struktur organisasi dan detail
pekerjaan
.Menekankan
pentingnya memiliki tujuan yang baik
.Menekankan
pentingnya semua bagian organisasi untuk bekerja sama
.Mengangkat
hubungan antara organisasi dengan lingkungannya
.Menempatkan
nilai tinggi pada informasi yang didapat dari input yang hanya dapat dicapai
melalui sistem perputaran tertutup
keputusan
Pembuatan Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan:
-Eksekutif
-Manajer
-Karyawan
-Setiap manusia dalam kehidupannya
Keputusan (Decision) :
Tindakan
pilihan
Pembuatan Keputusan (Decision Making) :
Tindakan
memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah.
Tipe-tipe keputusan
.Keputusan terprogram (programed decision)
ØDibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur; tertulis
maupun tidak
ØBersifat rutin, berulang-ulang
2.Keputusan tak terprogram (nonprogramed decision)
ØMengenai masalah khusus, khas, tidak biasa
ØKebijakan yang ada belum menjawab, Mis. Pengalokasian sumber daya
Proses pembuatan keputusan
1.Pemahaman dan perumusan masalah
¡Identifikasi gejala yang muncul
¡Cari penyebabnya/masalah utama
¡Cari bagian-bagian yang perlu dipecahkan
¡Pergunakan analisis sebab-akibat
2.Pengumpulan dan analisis data yang relevan
¡Menentukan data
yang relevan
¡Mengumpulkan data
¡Mencari pola dari data
yang terkumpul
3.Pengembangan alternatif-alternatif
¡Berdasarkan data, disusun beberapa alternatif
¡Untuk setiap alternatif susun pro
& kontra, konsekuensi, resiko
¡Semua alternatif harus feasible
Proses pembuatan keputusan (2)
4.Evaluasi Alternatif-alternatif
¡Nilai efektivitas dari setiap alternatif, tolok ukur
¡Realistik bila dihubungkan dengan tujuan & sumber daya organisasi
¡Seberapa jauh memecahkan masalah
5.Pemilihan alternatif terbaik
¡Berdasarkan alternatif, alternatif terbaik dipilih atau pilih kompromi
dari beberapa alternatif
6.Implementasi keputusan
¡Susun rencana untuk menerapkan keputusan
¡Disiapkan mekanisme laporan periodik
¡Bila perlu bangun sistem peringatan dini
7.Evaluasi hasil keputusan
Scope of Decision
Perencanaan & Pengendalian Operasional :
¡ Dipusatkan pada efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas yg
spesifik.
¡Berpengaruh pada aktivitas yg sedang berlangsung
¡Contoh: Apa yang sebaiknya diproduksi saat ini?
Manajemen Pengendalian dan Perencanaan Taktis
¡Dipusatkan pada pemanfaatan sumber daya efektif
¡Cakupan Perencanaan cakupan lebih panjang
¡Contoh: Apa yang sebaiknya diproduksi tahun depan?
Perencanaan Strategis
¡Kebijakan Dan Gol jangka panjang untuk alokasi sumber daya
¡Contoh: Apa produksi baru yg harus ditawarkan?
Memilih solusi yang terbaik
Pendekatan dalammemilih solusi yang terbaik :
.Analisis :
Evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan
mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebut
pada tujuan organisasi.
2.Penilaian :
Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang menajer.
3.Penawaran :
negosiasi antara beberapa manajer.
Istilah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
(decision support system-DSS) digunakan untuk
mendeskripsikan sistem yang didesain untuk membantu
manajer memecahkan masalah tertentu.
Pengertian DSS
1. Turban dan Turban & Aronson :
DSS adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat
membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model
untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur
2. Man dan Watson:
DSS adalah sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan
melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk
memecahkan masalah-masalah yg sifatnya semi terstruktur dan tidak
terstruktur.
3. Alavi dan Nafier :
DSS merupakan sekumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi
yg berorientasi pada pengguna model untuk menghasilkan berbagai
jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan
keputusan.
4. Little :
DSS adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yg menghasilkan
berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam
menangani berbagai permasalahan yg terstruktur ataupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data dan model.
1.Perusahaan bekerja dalam ekonomi yang tidak stabil dan berubah
dengan cepat.
2.Adanya kesulitan untuk melacak berbagai operasi bisnis.
3.Meningkatnya persaingan.
4.Perdagangan elektronik (e-commerce).
5.Sistem yang sudah ada tidak mendukung pengambilan keputusan.
6.Departemen Sistem Informasi (SI) terlalu sibuk dan tidak bisa
mengatasi semua inkuiri manajemen.
7.Diperlukannya analisis terhadap propitabilitas dan efisiensi.
Diperlukannya informasi yang akurat.
SPK dinilai sebagai organizational winner.
Diperlukannya informasi baru.
Manajemen mengharuskan suatu SPK.
Kualitas keputusan yang lebih tinggi.
Peningkatan komunikasi.
Peningkatan kepuasan pelanggan dan karyawan.
Adanya informasi yang umurnya dibatasi waktu.
Berkurangnya biaya (biaya dan penghematan waktu, produktivitas
meningkat).
Manfaat dss :
.Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks.
.Respon cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang
berubah-ubah.
.Mampu untuk menerapkan pelbagai strategi yang berbeda pada
konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
.Pandangan dan pembelajaran baru
.Memfasilitasi komunikasi
6.Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
7.Menghemat biaya
8.Keputusannya lebih cepat
9.Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dpt bekerja
lebih singkat dan dengan sedikit usaha.
10.Meningkatkan produktivitas analisis
Keterbatasan dss
1.Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yg tidak
dapat di-modelkan, shg model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.
2.Kemampuan suatu DSS terbatas pada pembendaharaan pengetahuan
yang dimilikinya.
3.Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya tergantung pd
kemampuan perangkat lunak yg digunakannya
4.DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yg dimiliki oleh
manusia.
Model dss
Model adalah abstraksi dari sesuatu.
Model mewakili suatu objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).
Manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus
diselesaikan.
Model fisik
¢Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya
¢Model fisik yang digunakan di dunia bisnis mencakup model skala
untuk pusat perbelanjaan dan prototipe model baru
¢Model fisik dibuat untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dipenuhi
oleh benda sesungguhnya.
¢Contoh : model fisik memungkinkan desainer untuk mengevaluasi
desain objek, spt : pesawat terbang, dan membuat perubahan
perubahan sebelum konstruksi sesungguhnya. Ini akan menghemat
waktu dan uang
¢Menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap dan tertulis
Model grafis
¢Menggambarkan entitas dengan abstraksi garis, simbol atau bentuk
¢Salah satu konsep yang paling popular didalam bisnis : Jumlah
Pemesanan Ekonomis (Economic Order Quantity-EOQ)
¢EOQ menyeimbangkan biaya pembelian stok dan biaya untuk
penyimpanan hingga stok tersebut digunakan atau dijual
Model matematis
¢Menggambarkan entitas dengan menggunakan persamaan matemati
¢Contoh :
¢ dimana : P : biaya pembelian perunit
S : penjualan pertahun
M : biaya penyimpanan tahunan perunit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar