Selasa, 16 Juni 2020

Real human

Hidup tanpa pernah merasa puas, selalu merasa kurang dan teramat menyedihkan menjatuhkan orang lain tanpa berfikir demi kepuasan, yang sebenarnya bukan membuat kepuasa tapi kecanduan untuk dirinya sendiri.
Aneh tapi itu nyatanya, menjilat demi mendapat kemudahan dalam segala hal Medan ada yang merangkak demi sesuatu yang menjijikan, merasa bangga saat menjadi pemimpin tapi sebenarnya dia bukan pemimpin melainkan hanya atasan yang saya sebut atasan danle.
Yang dibawah terbawa-bawa sampe tak ada lagi manusia yang hidup dengan normal semuanya semu dan abnormal,....

Kamis, 29 November 2018

Realita sosail

ralita kehidupan.co.id

Melihat sesuatu sangat mudah tapi untuk mengetahui yang dilahat sangat rumit, segala hal yang ada kita temui dan dengar itu terkadang membawa pengetahuan namun terkadak tidak kita cermati dengan baik.
Melihat orang badannya kotor, kita menghindar padahal apa yang membuatnya kotor itu juga untuk kebaikan kita, contohnya tukang angkutbsampah, kalau mereka tidak ada bagaimana sudah tumpukanbsampah itu didepan rumah anda? Trus kenapa kita menganggap mereka remeh atau malah rendah.
Opps hentikan berpikiran seperti sekarang, karna andalah lebih rendah yang hanya bisa membuang sampah didepan rumah...
Mungkin anda tidak setuju dengan satu contoh ini.
Ini contoh kedua.
Seorang kuli bagunan
Banyak mata menganggap mereka itu rendah karna miskin, stop. Apa anda yakin bisa buat rumah sendiri? Tentu tidak...
Masalah kehidupan sosial sering kali di beda-bedakan, namun pada hakikatnya semua saling membutuhkan. Trus kenapa kita memeta-metakan kehidupansosial?
Berubahlah, jaga persaudaraan.


Jumat, 21 September 2018

Minggu, 09 Juli 2017

Makalah kepemimpinan visioner
Disusun oleh:
Darman cibro
Npm: 15.032.115.014
Tugas matakuliah kepemimpinan

Universitas darma
agung medan
2017



.    PENDAHULUAN
            Kepemimpinan adalah suatu konsep yang sangat dekat dengan kesuksesan dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpin akan sangat mewarnai, mempengaruhi bahkan menentukan bagaimana perjalanan suatu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Membahas topik kepemimpinan seperti mengarungi samudera luas yang mendapat pasokan air dari ratusan sungai yang tak pernah kering. Selalu saja saja ada perkembangan dalam organisasi pada setiap jaman yang menuntut karakteristik kepemimpinan tertentu. Perkembangan teori kepemimpinan telah banyak dimunculkan oleh para pakar, antara lain: kepemimpinan karismatik, kepemimpinan militeristik, kepemimpinan situasional, kepemimpinan transformasional, hingga kepemimpinan visioner.Pengertian konsep kepemimpinan sendiri mendapat banyak perhatian dari paraahli. Dubin (1968:385) dalam Megan Crawford (2005:41) melihat kepemimpinan sebagai latihan otoritas dan pembuatan keputusan, sementara Fiedler (1967:8)memandang pemimpin sebagai individu di dalam kelompok yang diberi tugas untuk mengatur dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas kelompok yang berhubungan dengan
tugas. A.B. Susanto (2007 : 5) mengatakan bahwa tugas seroang pemimpin adalah membuat program visioning yang mampu mengutarakan visi dan misinya, pemimpin yang efektif dalam pandangan peter F. Drucker (1996) dalam Bernardine R Wijayadan Susilo Supardo (2006:5) adalah mereka tidak bertanya apa yang saya kehendaki, melainkan apa yang perlu dilakukan, mereka bertanya apa yang dapat dan harus saya lakukan untuk membuat perbedaan, mereka selalu bertanya apa misi dan tujuan organisasi, mereka mempunyai toleransi yang kuat terhadap kebinekaan orang, tidak takut kepada kekuatan yang dimiliki rekan-rekannya, mereka memiliki keyakinan diribahwa diri mereka adalah tipe orang yang dihormati dan dipercaya. Dengan demikianmereka memperkuat diri untuk tidak melakukan hal-hal yang popular tetapi tidak benar.

B.     Pengertian Kepemimpinan Visioner
1.      Seth Kahan (2002) menjelaskan bahwa kepemimpinan visioner melibatkan kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang luar biasa untuk menawarkan kesuksesan dan kejayaan di masa depan. Seorang pemimpin yang visioner mampu mengantisipasi segala kejadian yang mungkin timbul, mengelola masa depan dan mendorong oranglain utuk berbuat dengan cara-cara yang tepat. Hal itu berarti, pemimpin yang visioner mampu melihat tantangan dan peluang sebelum keduanya terjadi sambil kemudian memposisikan organisasi mencapai tujuan-tujuan terbaiknya.
2.      Corinne McLaughlin (2001) mendefinisikan pemimpin yang vision (Visionary leaders) adalah mereka yang mampu membangun „fajar baru  
(a new dawn) bekerja dengan intuisi dan imajinasi, penghayatan, dan boldness. Mereka menghadirkan tantangan sebagai upaya memberikan yang terbaik untuk organisasi dan menjadikannya sebagai sesuatu yang menggugah untuk mencapai tujuanorganisasi. Pentingnya seorang pemimpin memiliki kemampuan menggambarkan dengan  jelas  tujuan-tujuan  yang  akan diraihnya di masa depan adalah syarat utama bagiseorang pemimpin yang visioner.
3.      Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel (2007) dalam makalahnya menyebutkan bahwa kepemimpinan yang efektif dimulai denganvisi yang jelas.Visi yang akan menjadi daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Lebih jauh Prijosaksono dan Sembel mengatakan bahwa ada dua aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin, selain membangun suatu visi bagi organisasinya juga memilikikemampuan untuk menjabarkan visi tersebut ke dalam suatu rangkaian tindakan atau kegiatan yang merupakan upaya untuk mencapai visi itu. Oleh karena itu seorangpemimpin yang visioner adalah seorang yang sangat responsive. Artinya dia selalutanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian dari mereka yangdipimpinnya. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiappermasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.

C.    KARAKTERISTIK PEMIMPIN VISIONER
            Kepemimpinan visioner memiliki ciri-ciri yang menggambarkan segala sikap danperilakunya yang menunjukkan kepemimpinannya yang berorientasi kepadapencapaian visi, jauh memandang ke depan dan terbiasa menghadapi segala tantangandan ressiko. Diantara cirri-ciri utama kepemimpinan visioner adalah:
1.      Berwawasan ke masa depan, bertindak sebagai motivator, berorientasi pada thebest performance untuk pemberdayaan, kesanggupan untuk memberikan arahankonkrit yang sistematis
2.    Berani bertindak dalam meraih tujuan, penuh percaya diri, tidak peragu dan selalusiap menghadapi resiko. Pada saat yang bersamaan, pemimpin visioner jugamenunjukkan perhitungan yang cermat, teliti dan akurat. Memandang sumberdaya, terutama sumberdaya manusia sebagai asset yang sangat berharga danmemberikan perhatian dan perlindungan yang baik terhadap mereka
3.    3.Mampu menggalang orang lain untuk kerja keras dan kerjasama dalam menggapai tujuan, menjadi model (teladan) yang secara konsisten menunjukkan nilai-nilaikepemimpinannya, memberikan umpan balik positif, selalu menghargai kerja kerasdan prestasi yang ditunjukkan oleh siapun yang telah memberi kontribusi
4.    Mampu merumuskan visi yang jelas, inspirasional dan menggugah, mengelola
„mimpi menjadi kenyataan, mengajak orang lain untuk berubah, bergerak ke „new place,
5.   Mampu memberi inspirasi, memotivasi orang lain untuk bekerja lebihk reatif dan bekerja lebih keras untuk mendapatkan situsi dan kondisi yang lebihbaik.


6.      Mampu mengubah visi ke dalam aksi, menjelaskan dengan baik maksud visikepada orang lain, dan secara pribadi sangat commited terhadap visi tersebut
7.      Berpegang erat kepada nilai-niliai spiritual yang diykininya. Memiliki integritaskepribadian yang kuat, memancarkan energy, vitalitas dan kemauan yang membara untuk selalu berdiri pada posisi yang segaris dengan nilai-nilai spiritual. Menjadiorang yang terdepan dan pertama dalam menerapkan nilai-nilai luhur, sebagimana
yang diungkapkan oleh Mahatma Gandhi: “I must first be the change I want to seein my world.”
8.      Membangun hubungan (relationship) secara efektif, memberi penghargaan danrespek. Sangat peduli kepada orang lain (bawahan), memandang orang lain sebagaiasset berharga yang harus di perhatikan, memperlakukan mereka dengan baik dan „hangat layaknya keluarga. Sangat responsive terhadap segala kebutuhan orang lain dan membantu mereka berkembang, mandiri dan membimbing menemukan jalan masa depan mereka  Innovative dan proaktif dalam menemukan „dunia baru. Membantu mengubah dari cara berfikir yang konvensional (old mental maps) ke paradigma baru yangdinamis. Melaklukan terobosan-terobosan berfikir yang kreatif dan produktif.(„out-box thinking). Lebih bersikap atisipatif dalam mengayunkan langkahperubahan, ketimbang sekedar reaktif terhadap kejadian-kejadian. Berupaya sedapat mungkin menggunakan pendekatan „win-win ketimbang „win-lose.
D.    KEPEMIMPINAN VISIONER DALAM SEKOLAH
Kepala sekolah merupakan posisi yang sangat penting dalam suatu sekolah.Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karenasekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lainsaling berkaitan dan saling menentukan. Sedang bersifat unik karena sekolahmemiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia. Karena sifatnya yang kompleksdan unik tersebut, sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. “Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.” Secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seseorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadinya interaksiantara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Kepalasekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para siswa. “Kepala sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas mereka dan mereka yang menentukan irama bagi sekolah mereka”
            Rumusan tersebut menunjukkan pentingnya peranan kepala sekolah dalam menggerakkan kehidupan sekolah guna mecapai tujuan. Studi keberhasilan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang menentukan titik pusat dan irama suatu sekolah. Kepala sekolah yang berhasil adalah kepala sekolahyang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi kompleks yang unik, sertamampu melaksanakan perannya dalam memimpin sekolah.
E.     Kualitas Kepala Sekolah yang visioner
Setiap jabatan menggambarkan status yang diemban pemegangnya. Status itu, pada gilirannya, menunjukkan peran yang harus dilakukan pejabatnya. Peran utamayang harus diemban oleh kepala sekolah yang membedakannya dari jabatan-jabatan kepala lainnya adalah peran sebagai pemimpin pendidikan. Kepemimpinan pendidikan mengacu pada kualitas tertentu yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat mengemban tanggung jawabnya secara berhasil. Kepala sekolah harus tahu persis apa yang ingin dicapainya (visi) danbagaimana mencapainya (misi). Kepala sekolah yang visioner sangat memahami betapa pentingnya mengajak semua pihak terkait dalam sekolahnya untuk bersama-sama mewujudkan visi yang telah dirumuskan bersama. Implikasi sifat visioner,kepala sekolah harus memiliki sejumlah kompetensi untuk melaksanakan misi guna mewujudkan visi itu, dan selanjutnya kepala sekolah juga harus memiliki sejumlahk arakter tertentu yang menunjukkan integritasnya’.

F.     KESIMPULAN
            Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan disekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja personil secaraoptimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam melaksanakan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan visoner adalah kepmimpinan yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya menjalankan misi agar dapat mendekati visi yang ditetapkan. Kepemimpinan visioner memahami wawasan jauh kedepan dan memiliki kemampuan membawa organisasinya berkembang dan mampu menghadapi segala tantangan zaman. Lembaga sekolah memerlukan pemimpin (kepala sekolah) yang visioner, yaitu kepala sekolah yang berorientasi pada upaya pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan mengajak seluruh pihak untuk secara efektif menggapainya melalui berbagai program dan kegiatan yang produktif.





Sabtu, 10 Juni 2017

Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila pada 1 Juni

Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila pada 1 Juni

dlcibro123@gmail.com
LAHIRNYA Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan”) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan” atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan “Indonesia”).
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: “Perwakilan Rakyat”).
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya “Pancasila”. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso,Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.
Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”. |Dari berbagai sumber.

Rabu, 07 Juni 2017

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOMISARIS KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA ( GMNI )

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KOMISARIS KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA ( GMNI )
UNIVERSITAS DARMA AGUNG
MEDAN 2015-2017

I.     PENDAHULUAN

           Puji syukur kepada tuhan yang maha esa, yang telah memberikan petunjuk dan pertolongan kepada kita sehingga selama kepengurusan GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA yang berjalan dengan penuh badai dilema namun dalam kesempatan kali ini masih tetap diberi kekuatan dan kesempatan untuk melaksanakan laporan pertanggungjawaban
            Dalam momentum MUSYANGKOM (musyawarah anggota komisariat) yang merupakan musyawarah  tertinggi di tingkatan komisariat merupakan masa akhir perjuangan kami untuk menjalankan roda kepengurusan GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA , dari momentum ini kami mengajak bung dan sarinah untuk berfikir jernih  dalam memberikan kritik dan saran dari hasil kinerja kepengurusan GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA masa perjuangan 2015-2017 yang telah diamanatkan kepada kami, sehingga hasilnya dapat menjadi pertimbangan terhadap perjalanan melangkah kedepan yang lebih baik pada kepengurusan yang akan datang.
Setiap detik kian berubah menjadi menit, setiap menit berjalan menjadi jam, setiap jam melaju menjadi hari, minggu menjadi bulan dan tahun, dan waktu itulah yang telah kita lewatkan bersama dalam sebuah keluarga yang teramat kita cintai yakni GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA. Tidak terasa perjalanan  yang mengiringi putaran waktu, telah membawa kita pada akhir dari sebuah periode kepemimpinan dan tibalah pula pada waktunya kami atas nama pengurus GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA melaporkan segala bentuk kerja dan kinerja selama satu periode.
Kami menyadari akan banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam mengelola serta menjalankan roda keorganisasian  GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA ini. Dengan momentum MUSYANGKOM maka kami mengajak saudara untuk mengevaluasi akan kinerja kami dan organisasi di masa depan, dan kami mempunyai keyakinan dari hasil evaluasi ini akan membawa kemajuan bagi GmnI kedepan.
Restrukturisasi merupakan forum permusyawaratan yang harus di selanggarakan oleh organisasi. MUSYANGKOM  merupakan puncak dalam masa perjuangan setiap periode yang diselenggarakan satu tahun sesuai AD/ART. Di forum inilah diberi hak untuk menilai , mengevaluasi sejauh mana program yang telah kami laksanakn sesuai dengan harapan kita bersama. Untuk itu kami mengajak saudara untuk berfikir jernih dalam memberikan saran sekaligus mengevaluasi  kegiatan yang telah dilakukan oleh kepengurusan kami sehingga kesimpulan yang telah dihasilkan dapat dijadikan evaluasi untuk kepengurusan yang akan datang.
II.        Kondisi Obyektif
2.1 .     Kondisi Internal
Kejenuhan, kurang koordinasi dan komunikasi adalah sesuatu yang lumrah dan sangat-sangat familiar yang hinggap dalam sebuah organisasi, dan hal itu pula terkadang menjadi permasalahan yang kami hadapi selama kepengurusan ini. Stagnasi kepengurusan secara internal sangat berpengaruh pada perkembangan organisasi GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA Sehingga dalam perjalanannya GmnI diibaratkan bukan seperti organisasi yang diharapkan melainkan sebuah perkumpulan yang masih perduli pada GmnI.
Dalam perjalanannya, dalam tubuh  kepengurusan GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA banyak permasalahan dan dinamika yang terjadi, mulai dari kurangnya kompetensi dan  kepercayaan diri dari sang pemimpin, kurangnya kepedulian terhadap organisasi hingga kejenuhan dari para anggota  menjadi pokok permasalahan sehingga banyak hal yang terjadi dalam periode kami yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.Namun, masih ada hal yang patut di Syukuri bahwasanya kader – kader  GmnI merupakan kader yang militan dan penuh semangat sehingga setidak-tidaknya ada sebuah modal yang cukup berharga dalam rangka pengembangan GmnI kedepan.
 Pengurus GmnI komisariat Fakultas Ekonomi UDA ini semuanya berjumlah ……….. orang. Dalam perjalanannya dari ……. orang tersebut memang tidak semuanya aktif, namun  hanya beberapa pengurus yang masih mau berjuang demi kelangsungan organisasi. Hal ini memang sudah menjadi sebuah kewajaran bahwa dalam suatu organisasi setiap individu terbagi menjadi 3 jenis yaitu Upward Mobile yaitu The organization man atau orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi Ambivalent yakni orang yang kadang-kadang rajin kadang-kadang malas Indifferent yaitu orang yang tidak/kurang peduli terhadap organisasi. Hal ini menunjukan bahwa dalam sebuah kepengurusan organisasi dalam tubuh organisasi kadang tidak semua personilnya bisa aktif. Oleh karena itu semoga kedepan kawan-kawan yang mengembann amanah untuk menjadi pengurus agar lebih aktif lagi demi kemajuan organisasi.

2.2 .     Kondisi eksternal
            Berbicara tentang kondisi ekternal organisasi GmnI Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Darma Agung tentunya tidak terlepas dari dinamika kehidupan kampus, dan organisasi intra kampus.
Banyaknya kader kami yang berkecimpung aktiv di kampus membuat posisi GmnI menjadi ajang yang strategis untuk menjaga nama baik dan mengibarkan bendera selebar – lebarnya. Namun hal tersebut kadang menjadi boomerang bagi organisasi untuk meneruskan langkahnya dalam kepengurusan organisasi GmnI kedepan sehingga GmnI sering di duakan.

III.       Kondisi Realitas
Menurunnya semangat berlembaga terkhusus kepada pengurus GmnI itu sendiri, menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang mengakibatkan sulitnya menemukan titik terang dalam kepengurusan, kurangnya budaya membaca sehingga wacana wacana kurang tersampaikan,

5.    Laporan surat menyurat
terlampir
6.    Susunan Pengurus
terlampir
7.    Laporan program
terlampir
8.    Laporan keuangan
       ………...
9.    Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat dengan apa adanya. Sesungguhnya pertanggungjawaban bukan hanya di atas kertas, karena kami menyadari betul bahwa dalam mengemban amanah kepengurusan selama satu periode dalam kinerjanya begitu banyak meninggalkan kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada pengurus GmnI komisariat yudharta dan umumnya kepada kader – kader kebanggan kami. Dan tak lupa pula kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesarr-besarnya kepada pengurus khususnya yang telah bekerjasama dalam menyukseskan setiap agenda organisasi dan kepada kawan-kawan kader GmnI kami sampaikan pula terimakasih banyak atas segala bantuannya. Juga tak lupa pula kami sampaikan juga ucapan terimakasih kami kepada DPC dan sesepuh GmnI kom. Yudharta yang selalu setia membimbing dan mengarahkan kami.
Semoga segala tetesan keringat yang yang senantiasa menghiasai dalam detik-detik perjuangan ini dinilai ibadah dimata Yang Maha Kuasa dan bermanfaat bagi  nusa dan bangsa.
Aku adalah GmnI, Kamu Adalah GmnI kita semua GmnI.
GmnI adalah kita.. apapun yang terjadi pada GmnI itu terjadi pada kita semua.. MERDEKA!!!!


 GmnI....Jaya...
Marhaen.......Menang
.....

http//darman-cibro.blog
dlcibro123@gmail.com
Sacrifice for the sake of darkness, or for D and so on ...?
http//darman-cibroblogspot
The ever-present life of questions about better or worse reality and illusion in the life of infinite love or merely a mere sacrifice, the torture in life for human maturity alone is all a question and answer. Coming without looking, silence or running will all be the same answer.
When trying to be better and become a meaningful person in life there is a coming slowly in my life accidentally but it becomes real in life when my life starts to tranquil and feel above D comes with a very extraordinary difference asking in my heart what is this different again .. ? I think he was watching longer and stealing the life of D from him how awake I was in sleeping that D was so perfect and so beautiful that I stole from D I never thought that I stole is not an antic it turns out a lump of gem that shimmer so eyes must be closed unable to eat it directly . I said "I will not take this precious thing out of my life" holding it tightly, getting more and more tightly held without giving her room to be stolen by others,
The longer the precious gem becomes more and more integrated with me and becomes the sole owner of a transient life, because I have a life in my life as long as it has been. For the sake of all valuables will be done to guard it "Is that true?
Certainly not human !!!
Why not, it's worth it is not it?
True man !!!
Continue?
Keep asking in life !!!
The question is so intriguing hearted is not it? But I have lived it during my life when felt anyone has realized the question above and the answer becomes mysterious in the course of life. It is true that the gems I have stolen are so valuable and always kujag asehingga be the sole owner of his existence has been recognized and the ownership is in my name. D is a valuable item that I have right yes, and I also keep it well and in return guard it I will be more luminous illuminated it is not fantasy just united in my life.
I'm not shining! But the thing that made the consideration between my and my apparatus must be separated from the masalalu I did not live. Why am I taking the shining gem out of my life? Because after trying to feel masalalu that I did not live so dark that can not see anything in a room so empty as choked because udarapun can not go into. By removing the gems at least can give space light and air into the vacuum and the dark room.
I unconsciously sacrificed the gem to make light and air enter the room. This incident made a right or wrong question I had made ...?
If I put the jewel inside the room to illuminate the darkness it would be true he would awake and still glow not necessarily, because the dust would cover the light and gradually the room was dark again. After I remove the gem is it true he kept his new owner? That's not necessarily the case either! Because not necessarily precious gems for me are not so valuable to others.

Real human

Hidup tanpa pernah merasa puas, selalu merasa kurang dan teramat menyedihkan menjatuhkan orang lain tanpa berfikir demi kepuasan, yang seben...